Indef: Cawapres Perlu Pahami Tujuan Akhir Pembangunan Berkelanjutan

Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Development di Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengatakan para kandidat calon wakil presiden (cawapres) harus memiliki komitmen dan memahami tujuan akhir pembangunan berkelanjutan. “Kita juga perlu melihat bagaimana kesadaran para kandidat ini bahwa tujuan akhir dari pembangunan berkelanjutan itu bukan hanya sekadar pembangunan yang sifatnya tangible yang bisa terlihat, tetapi juga yang paling esensi adalah seluruh pembangunan fisik itu berujung pada pembangunan kesejahteraan masyarakatnya,” ujarnya.

Selain itu, publik juga perlu melihat sejauh mana pemahaman kandidat cawapres terhadap agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) yang sifatnya sudah menjadi komitmen bersama di level global. Untuk peringkat SDGs di level global pada 2023, Indonesia berada di peringkat ke-75 dari 166 negara dengan skor 70,2 persen. Dibandingkan negara-negara lain di kawasan ASEAN, Indonesia berada di bawah Thailand dengan peringkat 43 dan skor 74,74, Vietnam di peringkat 55 dengan skor 73,32, Singapura di peringkat 64 dengan skor 71,78. Namun, Indonesia berada di atas Malaysia yang menempati peringkat 78 dengan skor 69,85.

Ia mengatakan ada lima komponen yang melingkupi pembangunan berkelanjutan, yang harus menjadi landasan dari agenda pembangunan berkelanjutan yang diusung oleh masing-masing kandidat, yakni aspek peopleprosperityplanetpeace dan partnership.

Search