Pengamat UGM: Materi Pertanian Perlu Masuk Kurikulum Sekolah Dasar

Pengamat pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Dwi Apri Nugroho mengatakan materi pertanian dan teknologi pertanian perlu dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap dunia pertanian.

Dengan banyaknya generasi muda yang nantinya mau bergelut di bidang pertanian, menurut dia, Indonesia bakal efektif sebagai negara pengekspor pangan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah petani pada 2019 mencapai 33,4 juta orang.

Dari jumlah tersebut, petani muda di Indonesia yang berusia 20-39 tahun hanya 8 persen atau setara dengan 2,7 juta orang, dan sekitar 30,4 juta orang atau 91 persen berusia di atas 40 tahun dengan mayoritas usia mendekati 50-60 tahun.

Bayu menuturkan salah satu cara yang harus dilakukan untuk menarik minat anak-anak muda ke dunia pertanian adalah mengenalkan teknologi di bidang pertanian kepada mereka sejak dini. Menurut dia, dengan mengenalkan pertanian dan teknologi pertanian mulai SD diharapkan imej terkait pertanian konvensional dan tidak modern bisa dihilangkan.

Search