Ini Penjelasan BMKG Soal Bencana Hidrologi yang Melanda Jawa Barat

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat pada malam perayaan natal 2023 diakibatkan kondisi dinamika atmosfer. Sebagaimana diketahui, angin kencang melanda Kecamatan Baleendah, Ciparay dan Arjasari Kota Bandung. Sedangkan banjir bandang terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot dan Margaasih Kota Bandung. Banjir juga terjadi di Kota Cimahi akibat luapan sungai Ciputri. Sementara tanah longsor terjadi di Desa Salam Mulya Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan kedepan. Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani mengatakan berdasarkan pengamatan BMKG, maka kondisi cuaca di wilayah Provinsi Jawa Barat dalam sepekan kedepan (27 Desember 2023 – 03 Januari 2024) masih berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat, terutama pada siang hingga malam hari yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Sedangkan berdasarkan Prakiraan Berbasis Dampak (Impact Based Forecast IBF), beberapa wilayah yang masuk dalam kategori waspada untuk dua hari kedepan, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Di Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Papua. Adapun wilayah itu yang masuk dalam kategori siaga untuk dua hari kedepan yaitu meliputi Aceh, Sumatera Utara dan Riau.

Search