Serangan udara tengah malam dilakukan pasukan penjajahan Israel (IDF) dengan menargetkan desa Bint Jbeil di Lebanon selatan, Rabu (27/12/2023). Serangan itu merenggut nyawa tiga warga sipil. Menurut Almayadeen, tiga warga sipil Lebanon, Ali Bazzi, Ibrahim Bazzi; dan istri Ibrahim, Shourouq Hammoud, gugur dalam serangan Israel terhadap rumah yang mereka tempati. Ibrahim Bazi diketahui merupakan keturunan Lebanon yang tinggal di Australia.
Ia pulang ke kampung halaman untuk menjemput istrinya, Shourouq Hammoud, karena situasi keamanan di selatan Lebanon yang kian memburuk. Saat menginap di salah satu kediaman di desa Bint Jebil, rudal Israel menghantam dan merenggut nyawa keduanya bersama Ali Bazzi yang merupakan saudara Ibrahim. Pasukan pendudukan Israel melancarkan serangan mereka ke Bint Jbeil pada pukul 23.00 malam, Selasa (26/12/2023) dengan sasaran rumah-rumah warga sipil di tengah desa.
Serangan ini menunjukkan bahwa pendudukan Israel terus meningkatkan pemboman terhadap desa-desa dan warga sipil Lebanon di Lebanon selatan, melakukan serangannya dengan membom pinggiran desa-desa dan kota-kota Lebanon yang berbatasan dengan perbatasan dengan Palestina yang diduduki. Sementara, dari Lebanon Selatan, Hizbullah telah melancarkan beberapa serangan untuk mendukung Perlawanan Palestina dan rakyat di Jalur Gaza. Mereka menyerang sasaran Israel di wilayah pendudukan utara. Serangan-serangan yang terus meluas ini telah sepenuhnya memaksa diberlakukannya karantina terhadap komunitas pemukim Israel yang terletak setidaknya 3,5 kilometer jauhnya dari garis penarikan pendudukan mereka.