Lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa mencatat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang (9,36 persen). Angka ini menurun 0,46 juta orang (0.21 persen) terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang (0,18 persen) terhadap Maret 2022. Direktur Program Dompet Dhuafa, Bambang Suherman mengatakan bahwa dari total 25,90 juta total masyarakat miskin, penerima manfaat yang telah dijangkaunya adalah 2,62 juta atau sekitar 10 persen. Dengan kata lain, masih ada 23,28 juta Jiwa yang belum terjangkau.
Dompet Dhuafa menggunakan data penerima bantuan iuran BPJS dalam menjalankan program-programnya untuk menjangkau mereka. Berdasarkan data penerima Iuran BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), tercatat lebih dari 110 juta orang miskin. “Total penerima manfaat 2023 sebanyak 2.625.323 jiwa dan total penerima manfaat sejak 1993-2022 sebanyak 33.946.523 Jiwa. Jumlah itu tersebar di 38 provinsi se-Indonesia dan 26 negara di dunia,” kata Bambang saat ditemui di Ciputra Artpreneur Casablanca, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Menurut Bambang, acara Indonesian Humanitarian Summit ini merupakan kegiatan reguler tahunan Dompet Dhuafa. Ia menyebut cara ini banyak membahas isu-isu prioritas, seperti mengentaskan kemiskinan di Indonesia. “Tujuan acara ini untuk mengajak semua pihak kolaborator agar bisa meng-update tentang kegiatan kemanusianan yang ada di Indonesia secara periodik,” ucap Bambang. Dompet Dhuafa memiliki lima pilar yang terus berkomitmen bukan hanya membantu dan berhenti, tetapi terus berkelanjutan. Tujuannya adalah agar para mustahik ini kemudian bisa menjadi muzaki walaupun hal ini tidak mudah dan tidak instan dilakukan.