Badan Pangan Genjot Penyaluran Bantuan dan Intervensi Pasar Jelang Natal

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mengintensifkan penyaluran bantuan pangan beras dan program intervensi pasar sebagai salah satu upaya menjaga kestabilan harga dan pasokan jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. “Pemerintah daerah (pemda) agar bersiap dengan terus memastikan stok pangan strategis selalu ada dan cukup di pasar-pasar, terutama pasar yang dikelola pemda. Selain bantuan pangan beras, program intervensi ke pasar jangan terhenti, terutama untuk menyambut natal dan tahun baru,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.

Arief menuturkan urgensi bantuan pangan beras karena dapat memberi tekanan terhadap harga di pasar. Selain itu, kombinasi antara bantuan pangan beras dengan program intervensi pasar merupakan strategi yang tepat guna terutama jelang natal dan tahun baru. “Bersama Bapak Presiden Joko Widodo, sejak kemarin kami cek penyaluran bantuan pangan beras di NTT. Kami juga diminta memastikan kesiapan stok pangan untuk masyarakat termasuk di daerah-daerah. Apalagi Desember ini akan ada natal dan tahun baru,” ujarnya.

Adapun pascapenyaluran bantuan pangan beras tahap kedua yang bergulir sejak September, dan diiringi dengan pelaksanaan berbagai program intervensi ke pasar, kondisi harga beras medium di dalam negeri terpantau stabil. Menilik data dari Panel Harga Pangan NFA, pada 1 Oktober tercatat harga rata-rata beras medium di semua provinsi berada pada Rp 13.220 per kg. Kemudian pada 4 Desember terdapat depresiasi 20 poin menjadi di harga Rp 13.200 per kg.

 

Search