Beredar daftar dokumen berisi nama 13 menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang mau di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo. Pihak Istana membantah keras dan menyebut dokumen itu palsu.
Dokumen itu beredar di grup wartawan, di mana ada 13 nama menteri dan pejabat yang mau ganti. Nama-nama yang tertera antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Hadi Tjahjanto, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. Selain itu juga ada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN & RB Azwar Anas, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menkopolhukam Mahfud MD, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Panglima TNI Yudo Margono, dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Menurut pihak istana, dokumen reshuffle ke -7 Kabinet Indonesia Maju dan sudah disetujui Jokowi merupakan hoax. Menurutnya pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan hak prerogatif presiden Joko Widodo. Melihat hal ini ia mengimbau masyarakat untuk tidak langsung termakan isu yang berkembang, juga melakukan pengecekan kembali.