Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menambah anggaran Bulog sebesar Rp19,1 triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Menko Ekonomi Airlangga Hartarto usai rapat internal soal pangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/11). Airlangga menuturkan tambahan dana Rp19,1 triliun itu terbagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama, RP7,9 triliun. Tahap kedua, Rp8,4 triliun dan ada tambahan terkait distribusi serta lainnya sebesar Rp2,8 triliun.
Selain itu, Jokowi juga meminta Sri Mulyani segera melunasi tagihan Bulog sebesar Rp16 triliun. “Tadi arahan presiden, Menkeu diminta segera melunasi tagihan Bulog yang terakumulasi Rp16 triliun,” ucap Airlangga. Tak hanya itu, Airlangga juga menyebut pemerintah akan memberikan insentif bea masuk beras kepada Bulog.
Lebih lanjut, Airlangga pun menuturkan stok beras di Bulog per 2 November 2023 mencapai 1.442.945 ton dan penyaluran bantuan pangan terus dilakukan. Ia merinci penyaluran bantuan pangan di September telah mencapai 94,95 persen. Lalu, Oktober 94,89 persen, dan November 18,45 persen.