Indonesia terpilih kembali sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB setelah memperoleh suara terbanyak. Menjadi anggota untuk keenam kalinya, Indonesia mengusung tema ”Inclusive Partnership for Humanity” atau Kemitraan yang Inklusif sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk memajukan dan untuk pelindungan hak asasi manusia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, Rabu (11/10/2023), menjelaskan, Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026 melalui pemungutan suara yang berlangsung di General Assembly Hall, Markas Besar PBB di New York. Pemilihan itu berlangsung pada Selasa (10/10/2023) pukul 10.00 waktu New York.
Proses pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB sudah berlangsung sejak beberapa waktu yang lalu. Pendekatan kepada negara anggota terus dilakukan. Dijelaskan Retno, ia juga menggunakan kehadirannya di sidang Majelis Umum PBB pada September lalu untuk terus melakukan pendekatan kepada para mitra Indonesia. ”Pak Wamenlu dalam beberapa hari ini juga berada di New York untuk menebalkan pendekatan Indonesia menjelang pemilihan. Para diplomat kita juga terus bekerja agar pencalonan dapat berhasil dengan baik,” ujarnya. Tepat pukul 11.30 waktu New York atau pukul 22.30 WIB diperoleh hasil penghitungan suara. Indonesia memperoleh suara tertinggi dibandingkan dengan suara yang diperoleh negara lain yang sama-sama terpilih sebagai anggota Dewan HAM untuk periode 2024-2026. Indonesia memperoleh 186 suara dari keseluruhan 192 suara. Kuwait memperoleh 183 suara, Jepang 175 suara, dan China 154 suara.