Kementerian Sosial (Kemensos) menyebutkan pihaknya telah melakukan pendekatan kewirausahaan pada penyandang disabilitas berusia produktif. Langkah tersebut dilakukan untuk mendorong para penyandang disabilitas bisa mandiri secara ekonomi. “Wirausahawan dapat dilihat sebagai salah satu mekanisme paling efektif. Untuk meningkatkan perekonomian yang baru lahir,” ucap Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini dalam Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (10/10/2023).
Risma mencontohkan pembekalan keterampilan berusaha yang diberikan Sentra Wirajaya milik Kemensos di Makassar pada penyandang disabilitas. Mereka mendapatkan pelatihan untuk berbagai jenis kewirausahaan, seperti menjahit, berkebun, meramu kopi hingga perbaikan kendaraan bermotor. Menurutnya, program ini telah memberikan pemahaman dalam berbagai aspek bagi penerima manfaat. “Kementerian Sosial berperan penting dalam meningkatkan kesempatan pelatihan bagi penyandang disabilitas, dengan tujuan mendorong mereka menjadi wirausaha mandiri,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan selain pelatijan, Kemensos turut memberikan bantuan keuangan untuk modal usaha. Beberapa jenis usaha yang dilakoni seperti, toko klontong, telepon seluler, pulsa, usaha menjahit serta usaha lain yang sesuai dengan minat. Ia meyakini pendekatan kewirausahaan tidak hanya bagian dari pengentasan kemiskinan. Tapi lebih dari itu diharapkan menciptakan peluang lapangan kerja baru dan sebagai perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas.