Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, membantah isu ada pimpinan KPK yang menerima uang senilai Rp 1 miliar dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian yang menyeret Menteri Syahrul Yasin Limpo. Dia juga menjelaskan, beberapa kali foto wajahnya digunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab sebagai foto profil akun WhatsApp. Kemudian akun itu, kata Firli mencoba menghubungi beberapa pihak.
Selanjutnya, Firli juga mengklarifikasi soal isu yang menyebut dirinya menerima uang di tempat bermain bulu tangkis. Dia memang mengaku kerap berolahraga bulu tangkis setidaknya dua kali dalam sepekan di tempat terbuka. Pernyataan Firli tersebut sempat diluruskan oleh jurnalis Tempo Riki Ferdianto yang menyatakan bahwa yang dipermasalahkan adalah penerimaan Rp 1 miliar, bukan 1 miliar dolar. Firli pun hanya mengulum senyum saat itu.
Firli menuturkan, KPK tak akan pernah mencoba berhenti memberantas korupsi. Ia juga mengatakan ingin menyelesaikan perkara tindak pidana korupsi di lingkungan Kementan dengan penegakan hukum yang benar. Ditanya soal penyebab tak kunjung diumumkannya nama-nama tersangka dalam perkara Kementan termasuk nama Syahrul Yasin Limpo, sementara pihak luar KPK sudah membocorkan nama, Firli mengatakan proses hukum di KPK berbeda. Mengenai hubungannya dengan Syahrul Yasin Limpo, Firli menuturkan dirinya hanya bertemu saat rapat terbatas maupun sidang paripurna di DPR.