Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Program Kartu Prakerja mampu mendukung pemberdayaan perempuan. Karena 51 persen dari total 17 juta penerimanya merupakan perempuan.
Airlangga menuturkan, Kartu Prakerja mampu membantu perempuan meningkatkan produktivitas hingga memberikan kesempatan untuk untuk mengembangkan diri mereka melalui pelatihan. Ia menegaskan kunci negara maju adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk perempuan yang produktif sehingga menjadi salah satu instrumen penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Terlebih lagi, program Prakerja hadir untuk memberikan pelatihan-pelatihan dalam skala besar dan inklusif dengan bentuk pelatihan kerja maupun wirausaha, hard skill maupun soft skill.
Inklusivitas Prakerja, lanjut Airlangga, tergambar dari kepesertaan Prakerja yang sebagian besarnya adalah perempuan sehingga diharapkan dapat memperbaiki kondisi kebekerjaan mereka di Indonesia. “Kondisi kebekerjaan perempuan masih rendah yakni 54,4 persen dibanding pria yang 83,9 persen jadi kita perlu menyediakan akses keterampilan kepada perempuan agar punya penghasilan sendiri,” kata Airlangga.