Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal memaksimalkan divisi pencegahan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Total, ada tiga jurus yang diutamakan. “KPK menyadari sepenuhnya bahwa tahun politik menjadi salah satu periode yang rawan terjadinya korupsi. Dimana proses demokrasi politik dalam perhelatan pemilu, setidaknya melibatkan tiga unsur yakni penyelenggara, peserta, dan pemilih,” kata Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangan tertulis, Selasa (22/8).
Firli menjelaskan jurus pertama yakni meningkatkan integritas para penyelenggara pemilu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bakal ditarget. Kedua, para peserta pemilu bakal diberikan wejangan antikorupsi dengan kegiatan politik cerdas berintegritas (PCB). Partai pengusung bakal diundang satu persatu.
Terakhir, para pemilih bakal diberikan penjelasan soal bahaya penerimaan politik uang. Nasib mereka tidak sebanding dengan dana yang diberikan saat serangan fajar. Firli meyakini tiga jurus itu mujarab untuk mencegah korupsi. Seluruh pihak yang diajak diharap bekerja sama.