Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan. Di mana telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan di Riau. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Thomas Nifinluri mengatakan hujan pada area penyemaian awan terpantau terus terjadi. Sehingga, ini sangat membantu untuk pemadaman.
Thomas menuturkan intensitas hujan terus terjadi pada wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan di Riau selama periode 10-18 Agustus 2023. Menurutnya, signifikansi hasil operasi teknologi modifikasi cuaca dapat dipantau dari penurunan titik api di Riau.
Pemerintah menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca dengan berfokus menyemai awan pada wilayah-wilayah rawan di Riau, sampai 21 Agustus 2023. KLHK dan para pihak terus berupaya mengoptimalkan potensi pertumbuhan awan yang ada di wilayah tersebut. Sebanyak 14 penerbangan penyemaian awan telah menghabiskan bahan semai sebanyak 11.200 kilogram hingga 18 Agustus 2023. Hujan selalu terjadi pada area penyemaian awan dengan akumulasi intensitas bervariasi antara 80-150 milimeter per sembilan hari.