Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan, kesenjangan akses internet di wilayah perkotaan dan pedesaan hingga tahun 2023 masih tinggi. Berdasarkan survei APJII periode 2023, 21 persen masyarakat di Indonesia atau sekitar 60 juta jiwa belum mendapat akses internet secara baik.
Ketua APJII Muhammad Arif mengatakan bahwa transformasi digital perlu terus didorong guna mengentaskan kesenjangan akses internet. Karena bagaimanapun, kata dia, akses internet menjadi hal krusial di era modern.
Karenanya, Arif mendorong percepatan pembangunan infrastruktur internet yang diyakini bisa menjadi landasan utama dalam mewujudkan pemerataan akses internet. Jika infrastruktur sudah dibangun, ia optimis kesenjangan akses internet di wilayah pedesaan bisa ditekan.