Gas Melon Sering tak Tepat Sasaran, DPR: Harusnya yang Kaya Malu Kalau Beli

Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin menilai distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berupa gas 3 kg yang dilakukan Pertamina saat ini dinilai sudah tepat karena sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. Namun demikian, masih banyak celah penyaluran yang tidak tetap sasaran. Menurut dia, kondisi tidak tepat sasaran ini yang sering menjadikan gas 3 kg tersebut langka karena jatah yang seharusnya untuk orang miskin justru dibeli orang kaya.

Dan biasanya, lanjut dia, kelangkaan memang terjadi pada bulan-bulan tertentu seperti Ramadan, IduFitri, Idul Adha, atau Tahun Baru karena permintaan terhadap gas 3 kg meningkat. Kondisi tidak tepat sasaran itulah yang menurut dia, saat ini terus dibenahi, termasuk dari sisi pengawasan dan tak kalah penting adalah penerapan budaya malu pada masyarakat.

Menurut dia, elpiji 3 kg merupakan produk subsidi atau public service obligation (PSO) sehingga distribusi yang dilakukan juga harus sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah. Meskipun demikian, Mukhtarudin menyatakan, pada pola distribusi terbuka seperti saat ini penyaluran gas bersubsidi yang tidak tepat sasaran sangat mungkin terjadi, terutama pada tingkat pengguna akhir.

Search