Peran Pemuda Strategis Wujudkan Pemilu Berkualitas

Sekretaris  Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres RI), Jan Prince Permata mewakili anggota Wantimpres Dr H Soekarwo, SH, M.Hum menjadi pembicara dalam dialog publik  bertema “Pemuda dan Politik 2024 antara Optimisme dan Apatisme” yang digelar Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Pematang Siantar, di Gedung Serbaguna Pemerintah Kota Pematang Siantar Sabtu (15/7/2023).
 
Dalam paparannya yang berjudul  “Pemuda, Tantangan Berbangsa dan Pemilu 2024” Jan Prince Permata menjelaskan  demokrasi, termasuk pemilihan umum akan memiliki kualitas baik jika memiliki legitimasi kuat yang lahir dari  partisipasi politik rakyat. “Dalam konteks demokrasi Indonesia dewasa ini, pemuda memiliki peran penting dan strategis dalam menentukan baik tidaknya ataupun tinggi rendahnya kualitas pemilu,” kata Jan.

Jan mengutip data yang dipaparkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa 52 persen atau 106,36 juta pemlih di Pemilu 2024 berusia di bawah 40 tahun.  “52 persen itu masuk kelompok pemuda. Oleh karena itu bisa kita simpulkan bahwa berkualitas tidaknya pemilu 2024 tak bisa dipisahkan dari keterlibatan pemuda,” kata Jan.

Oleh karena itu, Jan mengimbau kepada GMNI dan organisasi pemuda dan mahasiswa lainnya agar terlibat aktif dan  turut serta mewujudkan pemilihan umum yang demokratis, jujur, adil dan berkualitas. “Sejarah membuktikan pemuda dan mahasiswa selalu berperan penting dan strategis dalam naik turunnya kehidupan berbangsa kita. Saya kira di pemilu 2024 juga akan seperti itu,” kata Jan.

Pembicara lainnya dalam dialog publik yang dibarengi dengan  pelantikan Pengurus DPC GMNI  Pematang Siantar Periode 2023 – 2025 ini  adalah Komisoner Komnas HAM RI  Saurlin P Siagian, Dosen  Hukum Universitas HKBP Nomensen Hisar Siregar, Sekjen DPP GMNI M.Ageng Dendy Setiawan dan tokoh NGO  Sumatera Utara Samulya Surya Indra.
 
Turut Hadir Walikota Pematang Siantar Susanti Dewayani yang dalam sambutannya mengajak GMNI dan organisasi pemuda serta mahasiswa di Kota Pematang Siantar agar bahu membahu dan bekerja sama memberi kontribusi dalam pembangunan dan proses pelembaga demokrasi untuk kesejahteraan rakyat.

Dialog publik ini juga dihadiri perwakilan mahasiswa dan pemuda di Kota Pematang Siantar, diantaranya dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Search