BMKG: Waspadai Banjir Rob di Kawasan Pesisir Surabaya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya mengimbau masyarakat mewaspadai kemunculan banjir rob di wilayah pesisir kota setempat selama enam hari mulai 1 hingga 6 Juli 2023. “Selalu update informasi dari BMKG dan bagi pengendara hindari wilayah yang terjadi banjir rob karena mudah membuat karat bahan-bahan yang terbuat dari besi,” kata Prakirawan BMKG Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto.

Ady menyebut banjir rob yang muncul di pesisir Kota Surabaya disebabkan adanya fase bulan purnama atau full moon pada periode Juli 2023 yang menyebabkan kemunculan pasang maksimum air laut. Banjir rob di pesisir Surabaya diperkirakan terjadi mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. “Puncak rob karena pasang maksimum yang terjadi mencapai 150-160 centimeter,” ujarnya.

Lebih lanjut, ketinggian air yang muncul di daratan diperkirakan mencapai 10-30 sentimeter atau setengah lutut orang dewasa. Selain Morokrembangan, BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya juga mencatat terdapat sejumlah daerah pesisir lainnya yang terdampak banjir rob, seperti di Kenjeran, Krembangan, Rungkut, Gunung Anyar, dan Kalianak. Mengingat perkiraan kemunculan banjir rob di jam efektif, Ady mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan memilih jalur alternatif saat akan berangkat beraktivitas, sebab bersifat korosif Tak hanya itu, Ady meminta masyarakat rutin memantau perkembangan kondisi cuaca dan fenomena alam di akun sosial media resmi milik BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya.

Search