Pakan Mahal Jadi Akar Masalah Harga Ayam Potong Meroket

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Muchlis Wahyudi menjelaskan, akar masalah dari harga ayam potong yang tinggi karena harga pakan yang mahal. “Sejak dua bulan terakhir, harga pakan itu naik sampai 30 persen. Saat ini jika ditotal harga pakan itu mencapai Rp 9.500 per kilogram,” ujar Muchlis. Harga jagung yang meroket memengaruhi komponen pakan ternak. Jagung mengambil porsi 60 persen dari bahan baku pakan ternak. Sedangkan, jika menyubstitusi jagung pun tidak akan mampu menekan harga pakan.

Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Jawa Tengah Pardjuni mengatakan, saat ini biaya pokok produksi para peternak sebesar Rp 21.000 hingga Rp 22.000 per kilogram. Sedangkan, produksi peternak saat ini sebesar 62 juta ekor ayam per pekan. Persoalan juga semakin kompleks dengan permintaan nasional yang hanya 56 juta ekor per pekan. “Sedangkan, produksi live bird saat ini sangat melimpah, tetapi pakan mahal. Jadi, di hulu mengalami kelebihan produksi, tapi dengan ongkos produksi yang juga tinggi,” ujar Pardjuni.

Search