Serba-Serbi Pungli di Jantung Pemberantasan Korupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan adanya praktik pungutan liar alias pungli di dalam rumah tahanan (rutan) KPK. Dari hasil penyelidikan sementara, jumlah transaksinya mencapai Rp 4 miliar. Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung. Pengusutan kasus dugaan pungli ditunaikan di 4 gedung KPK, yakni Gedung Merah Putih, Rutan C1, Rutan Pomdam Jaya, dan di Gedung ACLC KPK.

Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean menyebut temuan pungli di rutan KPK didasarkan atas inisiatif penyelidikan usai mendengar kabar ihwal pungli tersebut. Tumpak menyebut Dewas KPK sudah menyampaikan hasil penyelidikannya kepada pimpinan lembaga antirasuah. Dari hasil penyelidikan Dewas, Tumpak menyatakan ada dua unsur yang bisa diselidiki lebih lanjut, yakni dugaan pelanggaran etik dan pidana. Anggota Dewas KPK Albertina Ho menyebut praktik pungli di rutan KPK mencapai Rp 4 miliar, terhitung sejak Desember 2021 hingga Maret 2023. Albertina bercerita, modus operandi pungli dilakukan melalui transaksi langsung maupun transfer ke rekening. Jika pungli dilakukan melalui transfer, Albertina menyebut oknum KPK menggunakan rekening pihak ketiga. Namun, Albertina enggan mengungkapkan secara eksplisit modus operandi pungli mengingat pihaknya hanya berfokus pada masalah etik, alih-alih pidana.

Pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengaku telah menerima laporan dugaan pungli di rutan KPK dari Dewas. Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut. Ia menegaskan KPK tidak akan pandang bulu dalam mengusut kasus ini. Pun jika pelaku dugaan kasus pungli itu berasal dari lembaganya sendiri. Juru Bicara KPK Ali Fikri mengungkapkan hasil temuan sementara atas penyelidikan terhadap kasus dugaan pungli di rutan KPK. Dia menjelaskan, praktik pungli itu ditemukan di rutan Gedung Merah Putih KPK. Ali bercerita, gedung Merah Putih ini memang kerap diinspeksi mendadak alias disidak oleh Dewas KPK. Sehingga, indikasi dugaan pungli dengan mudah ditemukan. Kendati demikian, Ali menegaskan pihaknya tidak akan berhenti pada rutan Gedung Merah Putih. Tiga rutan lainnya, kata dia, tak luput dari penyelidikan.

Search