Mentan Waspadai Virus Ternak Jelang Hari Raya Kurban

Kementerian Pertanian terus mewaspadai penyebaran virus pada hewan ternak menjelang Iduladha 1444 Hijriah. Khususnya penyakit kuku dan mulut serta Lumpy Skin Desease (LSD). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya telah memerintahkan seluruh stakeholder untuk fokus akan penyebaran virus yang menyerang hewan ternak tersebut. Penanganan terhadap kasus ini dinilai telah membaik, sehinga jangan abai untuk mempertahankannya.

Mentan menargetkan semua pergerakan sebelum Iduladha sudah mendapatkan asistensi dan pendampingan dari karantina di semua pelabuhan dan bandara. Sehingga pergerakan hewan ternak interinsuler (antarpulau, red) bisa terkendali. Untuk itu, Syahrul meminta adanya ketaatan kerja sama pemerintah daerah bersama pihak keamanan, baik kepolisian, karantina, dan bea cukai. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menjaga agar virus yang ada tidak masuk ke Indonesia.

Tidak hanya kasus PMK, Mentan juga menilai berbagai virus yang dikhawatirkan masuk ke Indonesia perlu dilakukan pencegahan. Pemberian vaksin terhadap hewan ternak yang terjangkit PMK maupun LSD sudah cukup baik, serta stoknya sendiri pun masih mencukupi. Mentan memastikan pihaknya akan memetakan daerah-daerah yang terjangkit PMK dengan melakukan isolasi ketat terhadap peredaran hewan ternak. “Kita punya mapping, dan kalau daerah-daerah yang memang kita ragukan, isolasi sangat ketat, bahkan ternak tidak boleh keluar dari tempat itu,” ujarnya menegaskan.

Search