Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan Indonesia resmi meningkatkan kepemilikan saham di Islamic Development Bank (IsDB) dari posisi ke-12 menjadi posisi ke-3. Kenaikan saham khusus/Special Capital Increase (SCI) ini menempatkan saham Indonesia di IsDB di bawah Saudi Arabia dan Libya dengan kenaikan saham sebesar 8,43 persen.
Sri Mulyani menyebut dengan kenaikan saham ini, Indonesia akan mendapatkan beragam manfaat, baik secara strategis dan ekonomis. “Mulai dari meningkatkan posisi tawar Indonesia di IsDB hingga meningkatkan potensi pembiayaan IsDB sampai dengan 3,5-4 kali lebih besar,” imbuhnya. Selain itu, Indonesia juga dapat secara langsung berperan aktif dalam operasionalisasi IsDB dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta pengentasan kemiskinan di negara-negara anggota IsDB.
Di sisi lain, Indonesia juga dapat semakin mendorong peran IsDB dalam berbagai kegiatan pembangunan di tanah air, termasuk dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Islam. Sampai dengan Desember 2022, IsDB telah memberikan dukungan pembiayaan bagi Indonesia sebesar US$6,3 miliar. Bantuan ini khususnya untuk sektor-sektor seperti pertanian, pendidikan, industri dan pertambangan, melalui berbagai instrumen seperti pembiayaan proyek, pembiayaan perdagangan, dan pemberian bantuan teknis.