Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) Iwan Ariawan mengemukakan peningkatan keterisian tempat tidur rawat pasien COVID-19 di rumah sakit yang terjadi saat ini masih dalam taraf terkendali. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, rumah sakit rujukan COVID-19 di Indonesia saat ini mengalokasikan total 42.293 unit tempat tidur. Jumlah pasien yang dirawat hingga 3 Mei 2023 mencapai 2.696 orang, terdiri atas 2.556 pasien isolasi dan sisanya diisi oleh pasien yang menjalani perawatan intensif. “Indikator hati-hati terjadi saat keterisian tempat tidur rumah sakit secara nasional mencapai 60 persen. Kalau sudah 80 persen terisi, itu sudah mengkhawatirkan,” katanya.
Iwan yang juga tergabung dalam Tim Serologi Survei (Serosurvei) FKM-UI mengatakan komposisi pasien COVID-19 yang kini mengisi rumah sakit didominasi lansia, orang dengan komorbid, dan vaksinasi yang belum sampai booster. “Berikutnya adalah lansia tanpa komorbid, tapi vaksinasinya belum sampai booster. Itu yang paling banyak masuk RS,” katanya. Iwan mengatakan vaksinasi COVID-19 terbukti memberikan perlindungan kepada masyarakat dari risiko bergejala berat bahkan kematian. “Dari data analisa COVID-19, terlihat sekali vaksinasi mengurangi risiko kematian pasien. Walaupun antibodi berdasarkan Serosurvei Nasional relatif tinggi, tapi belum semua seragam antibodinya,” katanya.