Center of Reform on Economics (Core) memproyeksikan dampak perlambatan ekonomi yang akan dialami Indonesia pasca The Fed menaikkan suku bunga acuannya. Bank sentral AS tersebut menaikkan suku bunga acuan overnight seperempat poin persentase kisaran lima persen hingga 5,25 persen. Ekonom Core Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan naiknya suku bunga The Fed berpotensi memengaruhi Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuannya.
Sementara itu Direktur Eksekutif The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memprediksi terjadi perlambatan sektor usaha jika The Fed memutuskan menaikkan suku bunga acuan kesekian kalinya. Menurut dia, hal tersebut tentu nantinya akan berdampak pada masyarakat. Suku bunga bank seperti suku bunga pinjaman akan semakin mahal. “Itu akan memperlambat sektor usaha ekspansi karena pinjaman semakin mahal,” ucapnya.