Pakar Soroti Viralnya Pengobatan Alternatif ‘Ida Dayak’

Pakar komunikasi publik Lukas Ispandriarno menyoroti seputar  pengobatan alternatif ‘Ida Dayak’ yang viral di media sosial belakangan ini. Menurutnya, masyarakat harus hati-hati dengan fenomena pengobatan Ida Dayak ini. Apalagi, masyarakat kerap mengunggah kemampuan ‘Ida Dayak’ ini di media sosial seperti Facebook atau TikTok. Terbukti, masyarakat pun berduyun-duyun untuk berobat ke Ida Dayak di lapangan. 

Menurut, Lukas, membludaknya masyarakat yang ingin berobat daoat menjadi persoalan, hal ini perlu mendapat perhatian pemerintah. “Kan sudah ada peraturannya misalnya harus terintegrasi dengan pelayanan konvensional,” ujarnya. Pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional telah diatur Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2017  tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi. Dalam Pasal 6 ayat c Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi harus dilakukan dengan tata laksana diberikan secara rasional. 

Dalam pengamatannya, banyak pengobatan alternatif yang tidak terintegrasi, mereka berjalan sendiri-sendiri dan tidak terawasi. Menurutnya, dalam menyikapi pengobatan alternatif ini perlu literasi masyarakat soal media sosial. Edukasi media sosial ini untuk menghindari masyarakat dari berita hoaks. Dunia media sosial memang akrab dengan hoaks, karena kadang yang membagikan info sendiri tak tahu info sebenarnya “Ini harus dilakukan terus menerus meski ada orang yang gemar menyampaikan hoaks,” ujarnya.

Search