Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dengan berbagai komoditas lain yang diperlukan selain beras. Hal ini dilakukan menjamin ketersediaan cadangan pangan serta mengantisipasi kekurangan pangan, gejolak harga, dan/atau keadaan darurat.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (3/4/2023) menjelaskan, stok cadangan pangan itu meliputi beras, jagung dan kedelai, di mana pengadaan cadangannya akan dilakukan BUMN pangan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog). Sedangkan daging unggas, daging ruminansia, telur ayam, gula konsumsi, minyak goreng, bawang dan cabai serta ikan akan dilakukan ID Food.
Lebih lanjut, Arief mengatakan, dengan mekanisme ini BUMN Pangan bisa juga berperan sebagai offtaker hasil pertanian, peternakan hingga perikanan. Sekaligus melakukan intervensi di hilir dengan cadangan yang diserap untuk stabilisasi harga. Ia menekankan bahwa nantinya anggaran pengadaan CPP ini diberikan melalui kredit dengan bunga yang rendah. Atau istilah yang digunakannya dana murah dari pemerintah.