Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda, hingga Pangdam Papua pada Senin (20/3) berbicara soal keamanan di provinsi paling timur Indonesia itu. Listyo menuturkan Presiden Jokowi meminta Polri dan TNI bekerja lebih terintegrasi lagi dalam mengamankan provinsi yang sering bergolak itu.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Laksamana Yudo menegaskan tidak ada penambahan pasukannya di Papua. Ia menuturkan pasukan TNI yang berada di Papua ditujukan melaksanakan operasi penegakan hukum membantu Polri. “Sehingga TNI tidak ada penambahan dan tetap seperti yang sekarang ini tergelar, baik yang organik maupun yang didatangkan dari luar Papua. Ini semuanya untuk selain perbatasan darat, perbatasan laut juga melaksanakan operasi membantu Polri dalam rangka penegakan hukum,” kata Yudo.
Ratas ini berlangsung ketika warga Selandia Baru yang merupakan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak awal Februari lalu. Ia dilaporkan menghilang tak lama setelah kelompok tersebut membakar pesawat Susi Air di Nduga, Papua. Baru-baru ini, KKB kembali merilis foto dan video yang memperlihatkan Philip. Dalam sejumlah video dan foto yang beredar, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu terlihat dikawal oleh sejumlah pasukan yang membawa senjata api dan panah. KKB menyatakan kondisi pilot itu baik dan sehat.