Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak putra-putra terbaik di daerah untuk dapat mengikuti pendidikan dokter spesialis secara afirmasi. Hal itu sebagai komitmen Kemenkes demi mengatasi kurangnya jumlah dokter spesialis dan subspesialis di Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, dalam perbincangan dengan Pro 3 RRI, Senin (6/3/2023) malam memastikan mereka yang mengikuti pendidikan dokter spesialis secara afirmasi ini akan mendapatkan beasiswa. Beasiswa tersebut pendanaannya berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Dante menyebut, pada tahun ini Kementerian Kesehatan menggelontorkan sebanyak 2.500 beasiswa untuk dokter spesialis di Indonesia. Namun, hal ini dengan syarat mereka harus kembali ke daerahnya untuk mengabdi sebagai dokter spesialis di daerah masing-masing. Menurut Dante, pendidikan dokter spesialis secara afirmasi itu dilakukan untuk pemerataan dokter spesialis di Indonesia. Sebab, banyak dokter spesialis di kota-kota besar justru konsentrasinya di kota besar. Sehingga di kota-kota sangat terpencil masyarakatnya kekurangan dokter spesialis. ucapnya.
Pada tahun 2022 lalu, Kemenkes telah memberikan sebanyak 600 beasiswa untuk dokter spesialis. Menurut Dante mengatakan, kekurangan dokter spesialis dikarenakan belum semua fakultas kedokteran di Indonesia bisa mendidik dokter spesialis. Untuk mengatasi kekurangan itu, pihaknya akan melakukan pembaruan dengan meminta rumah sakit bisa mendidik dokter spesialis. Sehingga dokter spesialis itu punya tempat di wahana-wahana pendidikan dengan menggunakan dokter-dokter spesialis yang ada di rumah sakit pemerintah.