Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan, Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru bakal mengambil peran dalam proses pembebasan pilot Susi Air yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM di wilayah Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Sebagaimana diketahui saat ini Philips Marks Merthens dijadikan sandera oleh TPNPB-OPM di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
Namun demikian, tegas Ma’ruf, pemerintah tak akan mengompensasi pembebasan pilot tersebut dengan memberi kemerdekaan ke Papua. Apalagi, tambah Ma’ruf, Papua saat ini sudah dipecah menjadi enam provinsi hasil pemekaran. “Itu nggak relevan konteksnya. (Karena) bukan masalah Papua tapi masala di 1 daerah di pegunungan,” pungkasnya.
Menurut Ma’ruf, pemerintah berbagai kekerasan bersenjata di Papua hanya terjadi di wilayah Papua Pegunungan. Sementara lima provinsi di Papua yang lain tidak mengalami gangguan keamanan. “Kalau ada kelompok mengatasnamakan Papua itu sdh tidak relevan lagi,” pungkasnya