Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi mengatakan, kasus penyakit gajah masih terus bertambah di Indonesia. Terdapat lima provinsi dengan kasus tertinggi yang terkena penyakit kaki gajah.
“Lima provinsi dengan kasus tertinggi itu ada Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Aceh dan Jawa Barat. Pada 2022, terdapat sebanyak 8.635 kasus akut,” katanya saat konferensi pers NTDs Day di Kemenkes, Jakarta Selatan pada Senin (30/1/2023).
Dia menjelaskan, penyakit kaki gajah disebabkan oleh cacing filaria yang hidup di dalam tubuh manusia. Cacing ini berukuran sangat kecil, menyerupai benang. Penyakit ini ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing filaria (mikrofilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk.