Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Duni (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan pada Senin (30/1/2023), virus corona tetap menyandang status darurat kesehatan global. Meski dia mengakui saat ini dunia berada dalam situasi yang jauh lebih baik daripada tahun lalu. Tapi Tedros memperingatkan bahwa dalam delapan minggu terakhir, setidaknya 170 ribu orang telah meninggal di seluruh dunia sehubungan dengan virus corona. Dia menyerukan agar kelompok berisiko divaksinasi penuh, peningkatan pengujian, dan penggunaan awal antivirus. Perluasan jaringan laboratorium dan perang melawan informasi yang salah tentang pandemi harus tetap dilakukan.
Komentar Tedros muncul beberapa saat setelah WHO merilis temuan komite darurat tentang pandemi. Dalam laporan ini menyatakan, sekitar 13,1 miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan, dengan hampir 90 persen petugas kesehatan dan lebih dari empat dari lima orang di atas 60 tahun telah menyelesaikan dosis pertama.
Tingkat kekebalan yang lebih tinggi di seluruh dunia melalui vaksinasi atau infeksi dapat membatasi dampak virus yang menyebabkan Covid-19 pada morbiditas dan mortalitas. Sementara versi Omicron mudah menyebar, telah terjadi pemisahan antara infeksi dan penyakit parah dibandingkan dengan varian sebelumnya. Anggota komite mengutip kelelahan pandemi dan persepsi publik yang meningkat bahwa risiko Covid-19 tidak sebanyak dulu, menyebabkan orang semakin mengabaikan atau tidak lagi menjalankan langkah-langkah kesehatan, seperti pemakaian masker dan jarak sosial.