Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) berkontribusi dalam mencegah munculnya kelompok radikalisme. Ma’ruf pun berpesan agar Fatayat NU terus membangun narasi moderasi beragama di tengah masyarakat. Ini disampaikannya saat menerima audiensi Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (12/1/2023).
“Harapan saya agar tidak lupa mengembangkan ajaran Islam yang moderat, rahmatan lil’alamin (Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta), Wasathiyah berdasar Ahlussunnah wal Jamaah (pemahaman tentang akidah yang berpedoman pada sunnah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya) menjadi paham yang dianut di masyarakat, sehingga tidak ada kelompok radikalisme,” kata Kiai Ma’ruf.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga berpesan agar jajaran Fatayat NU memperkuat kelembagaannya sehingga berkontribusi terhadap bangsa yang lebih besar lagi.