Riset menunjukkan, air minum dalam kemasan (AMDK) gelas plastik ternyata paling banyak terkontaminasi mikroplastik, bukan di dalam AMDK botol dan galon plastik. Hasil penelitian terbaru ini dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP), Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, bekerja sama dengan lembaga FMCG Insights.
Penelitian tim Khusnul dilakukan terhadap beberapa merek AMDK dalam berbagai bentuk kemasan, yaitu botol, galon, dan gelas. Dari setiap merek dan kemasan diambil sampel empat buah. Identifikasi polimer dalam penelitian ini menggunakan Fouier-Transform Infrared Spectrometer (FTIR) 8400S Shimadzu.
Hasil penelitian ini kemudian mendapati bahwa hanya ada lima dari total 48 sampel yang tidak terkontaminasi oleh mikroplastik. Konsentrasi partikel mikroplastik yang ditemukan berkisar antara 1,67–12,00 partikel/L. Konsentrasi partikel mikroplastik dengan kuantitas seperti ini, menurut Khusnul, masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan yang pernah ditemukan oleh sejumlah penelitian. Dibandingkan botol dan galon plastik, gelas plastik ternyata menjadi kemasan terbanyak yang terkontaminasi mikroplastik.