Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, wacana reshuffle atau perombakan menteri Partai Nasdem di Kabinet Indonesia Maju kemungkinan besar terealisasi. Sebab, wacana tersebut digulirkan oleh partai penguasa yang juga menaungi Presiden Joko Widodo, PDI Perjuangan.
Memang, kata Adi, ihwal reshuffle merupakan hak prerogatif presiden. Namun, selain dari PDI-P, sinyal reshuffle juga sempat dimunculkan oleh Presiden Jokowi sendiri. Meski tak mengungkap rinci, Jokowi mengatakan bahwa dirinya tak menutup peluang perombakan kabinet. Menurut Adi, sejak Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, kepala negara menunjukkan gelagat tak biasa.
Saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar akhir Oktober lalu misalnya, Jokowi menyinggung soal jangan sembrono memilih capres. Lalu, awal November kemarin presiden menyempatkan hadir di HUT Partai Perindo. Akan tetapi, beberapa hari setelahnya, kepala negara tak datang ke HUT Nasdem, bahkan tak memberi ucapan selamat sekalipun lewat video.