Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Habib Rab mengatakan, fenomena gelombang PHK di industri tekstil akibat terjadinya penurunan permintaan sektoral, baik permintaan dalam maupun luar negeri. Sementara di industri digital, dia menuturkan, gelombang PHK terjadi akibat penurunan pola konsumsi masyarakat yang terjadi sejak aktivitas ekonomi kembali normal.
Sepanjang tahun 2022, sekurang-kurangnya tercatat 19 perusahaan teknologi di Indonesia yang merampingkan karyawannya dengan balutan aksi PHK massal. Paling anyar, platform e-commerce JD.ID melakukan PHK pada 200 karyawannya atas dalih menjawab tantangan ekonomi global dan perubahan bisnis digital yang sangat cepat. Langkah PHK ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan perusahaan. Selain JD.ID, perusahaan teknologi raksasa PT Goto Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo melakukan PHK terhadap 12 persen dari total karyawannya atau sebanyak 1.300 orang.