Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal besaran subsidi sepeda motor listrik yang akan digelontorkan pemerintah untuk masyarakat. Luhut menyatakan subsidi itu tak akan jauh dari Thailand dan Vietnam sebagai tolak ukur atau benchmark. Luhut memastikan besaran subsidi sepeda motor listrik sedang dibahas dan dihitung oleh pemerintah. Subsidi itu, kata Luhut, penting untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah sedang mengkaji berbagai aspek untuk memberikan insentif bagi transisi dan konversi mobil, motor, dan angkutan umum dari konvensional ke berbasis listrik. Pemerintah terus-menerus melakukan rapat tentang pengembangan mobil listrik ini. Moeldoko melanjutkan, insentif diperlukan untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik. Negara lain, seperti Thailand dan Vietnam, telah menerapkan insentif bagi industri kendaraan listrik untuk mempercepat pertumbuhan kendaraan yang diklaim ramah lingkungan itu.
Pemberian insentif motor listrik akan dimulai pada awal 2023. Pemerintah menargetkan penjualan sepeda motor listrik sebanyak 13 jura unit dengan harapan 2 juta unit terjual pada 2023. Pemberian insentif ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pasar motor listrik di Tanah Air. Terlebih, Indonesia dinilai sebagai salah satu pasar motor terbesar di Indonesia selain India dan Thailand.