Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat hasil verifikasi sementara rumah rusak akibat gempa sebanyak 53.408 dengan rincian rusak berat sebanyak 12.956, sedang sebanyak 15.196, dan ringan sebanyak 25.256. Asisten Daerah II Cianjur, Arief Purnawan di Cianjur, Rabu (7/12/2022), mengatakan untuk pendataan rumah yang rusak akibat gempa masih terus berjalan dilakukan tim khusus dari Pemkab Cianjur dan BNPB, sehingga jumlahnya memasuki hari ke-17 usai gempa akan terus bertambah.
Pendataan akan terus dilakukan di 16 kecamatan yang terdampak di Cianjur, sehingga warga yang belum terdata dimohon bersabar sampai petugas datang melakukan survei. Sedangkan untuk warga yang saat ini mengisi posko pengungsian terpusat dan mandiri jumlahnya bertambah menjadi 114.683.
Terkait pencarian korban yang dilaporkan masih hilang sebanyak delapan orang, saat ini masih terus dilakukan. Memasuki hari ke-17 jumlah korban meninggal dilaporkan sebanyak 334 orang. Terkait masih banyak warga yang belum mendapat bantuan logistik, disarankan untuk datang langsung ke posko terpadu di Pendopo Cianjur, atau melalui aparat desa, kecamatan dan posko terpusat di sejumlah kecamatan sehingga dapat dilakukan pendistribusian dengan cepat.