Ekspor pertanian Indonesia pada Oktober 2022 meningkat 3,7 persen atau sebesar 0,43 miliar dollar AS dari bulan sebelumnya. Kementerian Pertanian menyebutkan, peningkatan itu didorong dari ekspor komoditas hasil hutan bukan kayu, seperti jagung, dan sayur-sayuran.
Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Inti Pertiwi Nashwari mengatakan, namun tantangan yang menghadang saat ini semakin sulit. Seperti kenaikan harga energi yang mendorong naiknya harga pangan dunia. Untuk itu Ia menegaskan, pengembangan sektor pertanian Indonesia tidak bisa dilakukan secara biasa-biasa saja.
Salah satunya, tambah Inti, semua pihak mengoptimalkan teknologi inovatif untuk memanfaatkan tenaga air, surya, dan energi terbarukan. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), capaian ekspor pertanian peringkat kedua setelah sektor migas yang meningkat 4,93 persen. Secara kumulatif terhitung mulai Januari-Oktober 2022 pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 14,17 persen, dengan total share 1,60 persen.