Dengan adanya ancaman krisis pangan global, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan semua pihak untuk mulai jeli memanfaatkan situasi-situasi yang menguntungkan bagi kegiatan tanam pangan. Ia mengimbau agar pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, untuk terus mengoptimalkan produktivitas petani di tengah kondisi cuaca yang baik bagi peningkatan cadangan pangan.
Moeldoko mengakui bahwa masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan pupuk anorganik karena harga pupuk kimia yang sangat mahal. Karena itu, ia juga mengimbau agar distribusi pupuk mulai dibenahi. Di sisi lain Moeldoko juga mengimbau agar petani berinovasi, berimprovisasi, dan kreatif dalam menghadapi situasi yang sulit. Salah satunya dengan mulai menggeser penggunaan anorganik menuju pupuk organik.
Ia mengatakan, pemerintah pusat sudah menggelontorkan sejumlah dana untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi masyarakat. Namun hal ini juga perlu didorong oleh pemerintah daerah. Moeldoko melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Kepulauan Riau pada Selasa (22/11). Di sela-sela kunjungan kerja ini, Moeldoko mengunjungi pasar tradisional Tos 3000 di Batam untuk melihat situasi harga dan kondisi inflasi di lapangan.