Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan produksi mobil listrik hingga 400 ribu dan 1,75 juta motor listrik pada 2025. Angka tersebut tidak berbeda jauh dengan target 2 juta unit sepeda motor listrik yang dicanangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. “Itu termasuk seperti pihak Gojek, Grab, dan sebagainya, pakai itu, target 2 juta unit, Insya Allah bisa dicapai,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufik Bawazier.
Saat ini prioritas pemerintah adalah memperluas produksi motor listrik, karena menurut Taufik, pabrik sudah siap untuk memasoknya. Ada 35 pabrik dengan kapasitas 1,04 juta unit yang diklaim sudah siap untuk mengisi pasar. Taufik berharap penggunaan sepeda motor listrik dan mobil listrik bisa semakin cepat, terlebih Presiden Jokowi telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan listrik sebagai tunggangan pegawai pemerintah.
Pada tahun ini, Kementerian Perhubungan menargetkan kendaraan listrik yang beroperasi mencapai 13.236 unit untuk motor listrik dan 39.883 unit mobil listrik. Kendaraan listrik itu digunakan untuk kendaraan operasional kementerian dan lembaga, mulai dari TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah.