Utusan khusus PBB Noeleen Heyzer mengutuk serangan udara oleh militer Myanmar di negara bagian Kachin utara yang menewaskan sebanyak 80 orang. Heyzer mengatakan kepada komite HAM Majelis Umum PBB pada Selasa, 25 Oktober 2022 bahwa lebih dari 13,2 juta orang tidak memiliki cukup makanan di Myanmar, 1,3 juta mengungsi, dan militer terus mengebom tanpa pandang bulu, membakar rumah dan bangunan, dan membunuh warga sipil.
Sebagian besar komunitas internasional, termasuk sesama anggota di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), telah menyatakan frustrasi atas sikap militer Myanmar yang menolak seruan untuk mengakhiri kekerasan. Rencananya para menteri luar negeri ASEAN akan bertemu pada Kamis, 27 Oktober 2022 untuk membahas krisis tersebut.
Human Rights Watch yang berbasis di New York menyampaikan bahwa serangan udara militer Myanmar pada pertemuan Kachin pada Minggu merupakan “kejahatan terhadap kemanusiaan” dan harus dirujuk ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).