Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan strateginya mengamankan sektor fiber dan siber KTT G20. Termasuk ruangan digital menjelang pelaksanaan yang akan dipimpin Indonesia pada 15-16 November mendatang. Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menyatakan, strategi itu dibagi ke dalam tiga periode. Tentu sudah berjalan di tengah-tengah kolaborasi pengamanan bersama dengan Polri maupun TNI.
“Ini kita lakukan dalam rangka memaksimalkan dan melihat situasi ideal. Terkait pengamanan siber yang kita ingin lakukan pada saat acara berlangsung di tanggal 15-16 November nanti,” ujarnya. Selain itu, ucap dia, BSSN secara rutin melakukan audit sistem manajemen keamanan informasi. Sekaligus melakukan pengukuran tingkat kematangan keamanan siber menjelang KTT G20.
“Kita juga melakukan monitoring anomali traffic dan pemetaan potensi ancaman siber. Ini terus disampaikan BSSN melalui National Security Operation Center (NSOC),” ucapnya. Selanjutnya, memasuki pengamanan di hari berlangsungnya KTT G20, BSSN menambahkan pengamanannya. Di mana terus memantau lalu lintas informasi selama acara berlangsung bersamaan dengan informasi insiden.