Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan pihaknya bersikap profesional dalam menangani dugaan perkara korupsi. Firli menegaskan KPK punya cara kerja yang tak melayani atau berdasarkan hasrat politik. Menurut dia, KPK juga tak akan terpengaruh kekuasaan mana pun. Apalagi punya kepentingan politik di balik proses penegakan hukum.
Firli sebelumnya juga sempat mengatakan pernyataan serupa. Ia mengatakan demikian karena mencuatnya tuduhan politisasi KPK dalam kasus Formula E. Begitu juga saat Firli dispekulasikan bermain politik untuk kepentingan di Pilpres 2024. Dia bilang cara kerja KPK dalam dua dekade keberadaan KPK, terutama periode kepemimpinan tahun 2019-2023.
Firli tak menampik situasi politik jelang Pilpres 2024 yang bisa berpengaruh terhadap cara berpikir dan bertindak. Kondisi itu pula yang mungkin munculnya opini negatif terhadap proses penanganan kasus di KPK. Namun, ia menegaskan, hal itu tidak berlaku bagi insan KPK. Dia menjelaskan selain bukan lembaga politik, sistem kerja KPK sudah diatur sedemikian rupa. Hal itu dengan pembuktian yang diuji di peradilan.