Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen penuh untuk mengatasi perubahan iklim.
Sebagai bukti komitmen tersebut, menurutnya, pemerintah telah mengalokasikan sekitar 4,1 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk upaya untuk mengurangi emisi.
Hal tersebut disampaikan Putu dalam Standing Committee on Sustainable Developments, sidang Inter Parliamentary Union (IPU) ke-145 di Kigali, Rwanda, Rabu (12/10). Kegiatan ini diikuti delegasi dari 116 negara yang semuanya anggota parlemen. Lebih dari 50 orang ketua parlemen berbagai negara dan seribuan anggota parlemen.
Putu melanjutkan, Indonesia telah menyampaikan Enhanced NDC, yaitu dokumen yang menyatakan peningkatan target penurunan emisi negara dari 29 persen menjadi 31,89 persen melalui sumber daya, dan kemampuan negara sendiri dari 41 persen menjadi 43,20 persen pada September 2022 lalu. Menurutnya, Indonesia adalah negara super power dalam menanggulangi perubahan iklim sehingga mendorong agar dunia menyiapkan Climate Fund sebesar US$100 miliar untuk menanggulangi perubahan iklim.