Gabungan Asosiasi Pengusaha Peternak Ayam Nasional (GOPAN) meminta agar harga pakan ternak diturunkan. Sekjen GOPAN Sugeng Wahyudi menilsi harga pakan antara Rp8.600 hingga Rp9.300 per kilogram terlalu tinggi. Ia menyarankan penurunan harga pakan ternak di kisaran Rp8.000 sampai Rp8.600 per kilogramnya. “Ini yang menjadiharapan kita ke pelaku yang besar dan juga pemerintah. Persoalan ini juga sudah disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan,” terangnya.
Selain itu, Sugeng juga menekankan pentingnya produksi terukur dari produksi turunan peternakan ayam tersebut. “Produksi terukur ini untuk menjaga tidak terjadi over supply. supply-nya berapa, demand-nya juga berapa,” ucapnya. Ia juga sependapat dengan pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang menyebut industri ayam di Indonesia hanya dikuasai oleh tiga perusahaan. “Jadi memang industri perunggasan ini dikuasai oleh beberapa pelaku besar. Setidaknya ada empat sampai lima perusahaan besar,” ujarnya.
Menurut Sugeng, perusahaan besar itu sering disebut dengan perusahaan yang terintegrasi. Sedangkan pihaknya hanya berbudi daya ayam broiler saja. Bahkan, kata dia, ada perusahaan besar yang bermain di olahan dari industri perunggasan, meski jumlahnya belum banyak. Sugeng menjelaskan bahwa keberadaan perusahaan-perusahaan seperti itu membuat peternak ayam makin tersingkirkan.