IDI Soroti Kematian Covid RI yang Masih Tinggi dari Rata-rata Global

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan menyoroti tingkat kematian kasus (CFR) virus corona (Covid-19) di Indonesia yang masih di atas rata-rata kasus fatal global. Kondisi itu menurutnya menjadi PR bagi pemerintah untuk meningkatkan pelacakan kontak dan perawatan pasien. Sementara warga juga diharapkan mampu tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 sebagai upaya meminimalisir penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

“Secara global CFR di bawah 2 persen, sementara angka Indonesia sekitar 2,7 persen. Jadi masih di atas rata-rata dunia. Ini makanya jadi PR tersendiri bagi kita,” kata Erlina dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (19/9). Erlina kemudian meminta pemerintah untuk tetap waspada dan memberikan imbauan kepada para warga lanjut usia (lansia) terinfeksi Covid-19 yang memiliki komorbid agar dirawat di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, kendati gejala klinis yang dilaporkan hanya batuk dan demam misalnya.

Ia juga mencatat mayoritas pasien Covid-19 yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan yakni para lansia, warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, dan warga yang belum menerima vaksinasi Covid-19. Erlina lantas mengingatkan Indonesia belum keluar dari pandemi Covid-19. Ia menyebut ada sejumlah faktor yang harus dipenuhi Indonesia, seperti penurunan kasus Covid-19 yang signifikan hingga kematian di bawah 5 kasus.

Search