Pemerintah mengeklaim sudah mengantongi identitas peretas data Bjorka. Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, belum ada data rahasia negara yang bocor oleh bjorka. Menko Polhukam menilai motif bjorka membocorkan data adalah faktor ekonomi dan politik. Untuk itu pemerintah meminta masyarakat tetap tenang.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meminta penyelenggara sistem elektronik privat khususnya di lembaga negara meningkatkan keamanan data. Pada umumnya data yang disebar berupa nomor telepon, nomor KTP dan KK, alamat, nama orang tua, hingga status vaksinasi.
Pakar Keamanan Siber Alfons Tanujaya mengatakan, masalah utama bukan berada ada di bjorka melainkan kebocoran data yang dikelola dengan buruk oleh pemerintah. Sehingga perlu pemebenahan dalam keamanan sistem siber Indonesia. Alfons juga menyebut, sudah saatnya hal yang berhubungan langsung dengan pengelolaan data diurus oleh anak muda.
