Pelonggaran dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berpotensi menyebarkan Covid-19. Hal itu dinilai dapat meningkatkan kasus Covid-19 di Indonesia. Pendapat itu disampaikan Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, dalam perbincangan dengan Pro 3 RRI, Rabu (10/8/2022).
Selain itu, kata Dicky, pergerakan mobilitas dan interaksi orang dewasa yang ada di sekitar anak juga menjadi tambahan risiko bagi si anak. Menurut dia, dalam kondisi wabah Covid-19 ini, mobilitas interaksi yang tinggi berbanding lurus dengan risiko untuk terpapar dan memaparkan virus.
Dewasa ini, varian Covid-19 yang dihadapi adalah Omicron BA.4 dan BA.5. Ia menegaskan, kondisi tersebut harus diwaspadai karena dalam dua tahun masa pandemi fenomena ini terus meningkat. Ia menyarankan agar dalam penerapan PTM dilakukan pembagian siswa menjadi dua kelas, serta perbaikan sirkulasi udara di kelas. Dicky juga menekankan pentingnya pemberian vaksin dosis ketiga untuk meningkatkan imunitas anak.