Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda menanggapi polemik tarif masuk Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) seharga Rp 3,75 juta. Menurutnya, keputusan tersebut perlu ditunda, mengingat banyaknya warga, pelaku pariwisata, dan wisatawan yang merasa dirugikan.
Banyaknya protes yang dilakukan oleh masyarakat menandakan adanya komunikasi yang buruk dari pemerintah terhadap kebijakan wisata super prioritas tersebut. Akibatnya, masyarakat gaduh akibat hal tersebut, tanpa mendapatkan penjelasan terkait tujuannya.
Syaiful Huda menyampaikan, pengembangan wisata super prioritas di Indonesia tidak boleh sama sekali meminggirkan peran masyarakat sekitar. Harus ada skema yang jelas antara warga lokal dengan pihak ketiga yang terlibat dalam pengembangannya.