Inspektur Jenderal Kementerian Sosial Dadang Iskandar menyebutkan, timbunan Bantuan Sosial (Bansos) yang ditemukan di Depok belum tentu milik Kementerian sosial (Kemensos). Kemungkinan tersebut dia dapat setelah melakukan verifikasi lapangan pada Senin (1/8/2022) kemarin dan mencocokan data terhadap program bantuan yang diluncurkan Kemensos.
Setelah dicocokkan, Kemensos memiliki dokumentasi terkait dengan penyaluran bansos dengan stiker berlabel “Bantuan Presiden melalui Kemensos” yang saat itu diminta oleh Menteri Sosial Juliari Batubara di tahun 2020 dan ternyata tidak cocok. Karena dalam pengecekan di lapangan tidak ditemukan karung beras yang berlabel atau bertuliskan “Bantuan Presiden melalui Kemensos.”
Selain itu, Dadang juga melakukan verifikasi kepada Bulog sebagai pemenang tender proyek Bansos tersebut. Dari pihak Bulog menyebutkan bantuan yang mereka salurkan bukan hanya dari Kementerian Sosial, tetapi juga bantuan dari pemerintah daerah setempat. Ditambah bantuan Kemensos tidak menyertakan bahan pokok lainnya selain beras.